Senin, 14 Oktober 2013

LINGKUNGAN BASIS DATA

ARSITEKTUR BASIS DATA

Arsitektur Basis Data adalah sebuah struktur antara komponen - komponen yang membangun Basis Data dan hubungan / relasi yang mengaitkan komponen - komponen tersebut, dalam artian lainnya, bahwa Basis Data dibangun dari berbagai komponen, dimana setiap komponen memiliki fungsi dan terhubung dengan komponennya. Arsitektur ini memberikan kerangka kerja bagi pembangunan Basis Data, ada tiga komponen atau sering disebut "level" dalam arsitektur Basis Data, yaitu : Internal/Physical Level,External/View Level, dan Conceptual/Logical Level .

• Internal/Physical Level
Internal/Physical Level adalah level paling rendah dalam arsitektur basis data, dimana level ini merepresentasikan data yang direcord secara fisik kedalam media penyimpanan (Storage Device), hmm biasanya disimpan dalam Byte, jadi data yang di record kedalam database akan disimpan di komputer secara fisik.
• External/View Level
Kebalikan dari Intenal/Physical Level, jika di Internal data disimpan dalam Byte secara fisik, nah sedangkan di External tentu data itu ditampilkan dan di representasikan pada sisi User atau Pengguna, bisa dalam GUI atau CLI, bisa berbentuk Tabel atau Informasi lengkap, intinya di level Eksternal, Record ditampilkan dan disediakan secara mudah untuk user, dan pembangunannya tentu menggunakan bahasa program yang sesuai dari setiap programmer.
• Conceptual/Logical Level
Conceptual/Logical Level, disebut sebagai level penghubung antara Internal dan External, Tidak seperti Internal, Conceptual Level ini tidak memerlukan atau membutuhkan perangkat keras ataupun perangkat lunak. seperti namanya "Conceptual" adalah bentuk konsep dari pembangunan basis data,

Hubungan Komponen Arsitektur Basis Data

DATA INDEPENDENCE

Data independence merupakan sebuah data base management yang menjaga data tetap terpisah dari program program yang menggunakan data tersebut.

Sebagai landasan dari ide sebuah DBMS atau Data Base Management System, data independence memastikan bahwa data tidak dilakukan redifinisi atau dilakukan reorganisasi oleh program apapun yang menggunakan data tersebut. Dengan cara ini, data tetap dapat diakses, namun tetap stabil dan tidak dapat dirusak oleh aplikasi yang menggunakannya.

Database management yang ada didalam sebuah lingkungan DBMS terpusat mengandalkan proses data independence. Sementara transparani data masih tersedia selama aplikasi mengakses untuk meneyelesaikan tugasnya, tidak ada aplikasi atau program yang dapat membuat ubahan pada data itu sendiri. Kondistensi data membuat keseluruhan proses pengelolaan dan pemeliharaan sebuah database tunggal atau lebih dari satu menjadi lebih mudah dilakukan.

Salah satu fungsi dari data independence untuk membatasi akses pada struktur penyimpanan data oleh aplikasi pengguna. Dengan menyembunyikan struktur penyimpanan data secara efektif, maka potensi aplikasi untuk mengubah data tersebut menjadi tidak mungkin untuk dilakukan. Oleh karena itu, data-data penting tetap terjaga konsistensinya, tidak peduli seberapa banyak aplikasi atau database yang menggunakan data utama



KONSEP DBMS

Database Management System (DBMS) merupakan paket program (Software) yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan, pengeditan, penghapusan dan pengambilan informasi terhadap database.
Software yang tergolong kedalam DBMS antara lain, Microsoft SQL, MySQL, Oracle, MS. Access, dan lain-lain

KOMPONEN DBMS

1.   Perangkat keras
Berupa komputer dan bagian-bagian didalamnya, seperti prosesor, memori & harddisk. Komponen inilah yang melakukan pemrosesan dan juga untuk menyimpan basis data.

2.   Basisdata
Sebuah DBMS dapat memiliki beberapa basisdata, setiap basisdata dapat berisi sejumlah obyek basisdata (file,tabel,indeks dsb). Disamping berisi data,setiap basisdata juga menyimpan definisi struktur (baik untuk basisdata maupun obyek-obyeknya secara detail).

3.   Perangkat lunak
Perangkat lunak ini terdiri dari sistem operasi dan perangkat lunak/program pengelola basisdata. Perangkat lunak inilah yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi,disimpan, diubah dan diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi data, dsb.
Contoh perangkat lunak DBMS : MS access, SQL Server, Oracle dsb.

4.   Pengguna/user
Pengguna dapat digolongkan menjadi 3 :

• Pengguna akhir / end user.
Dapat dibagi menjadi 2 :
- pengguna aplikasi : adalah orang  yang mengoperasikan program aplikasi yang dibuat oleh pemrogram aplikasi.
- pengguna interaktif : adalah orang yg dpt memberikan perintah-perintah pada antar muka basisdata, misalnya SELECT, INSERT dsb.

• Pemrogram aplikasi
adalah orang yang membuat program aplikasi yang menggunakan basisdata.

• Administrator database / DBS (database administrator)
adalah orang yang bertanggungjawab terhadap pengelolaan basisdata.

FUNGSI DBMS

1.   Data Definition, DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data

2.   Data Manipulation, DBMS harus dapat menangani permintaan dari pemakai untuk mengakses data.

3.   Data Security & Integrity, DBMS harus dapatmemeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA

4.   Data Recovery & Concurency, DBMS harus dapat menangani kegagalan–kegagalan pengaksesan database yang dapat disebabkan oleh sesalahan sistem, kerusakan disk, dsb.

5.   Data Dictionary, DBMS harus menyediakan data dictionary.

6.   Performance, DBMS harus menangani unjuk kerja dari semua fungsi seefisien mungkin.


BAHASA YANG DIGUNAKAN DI DALAM DBMS

A.Data Definision Language ( DDL )

DDL ( Data Definision Language ) adalah perintah-perintah yang digunakan untuk menjelaskan objek dari database. Dengan kata lain DDL digunakan untuk mendefinisikan kerangka database.
Contoh :

Create Table : Untuk membuat tabel
Di bawah ini misalnya kerangka tabel penjualan :
Dan tampilan tabelnya seperti ini :

B.DML ( Data Manipulation Language )

Data Manipultion Language adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengoperasikan atau memanipulasi isi database. Adapun perintah-perintah pada DML diantaranya : Select, Insert, Update dan Delete.
Contoh :
 Select Query Detail artinya tampilkan Query Detail
Tampilannya seperti di bawah ini :


Model Data Berorientasi Obyek
•             Model basis data berorientasi objek adalah suatu model basis data, dimana data didefinisikan, disimpan, dan diakses menggunakan pemrograman berorientasi objek.
•             Basis data berorientasi objek didefinisikan dengan menggunakan bahasa pemrograman berorientasi objek, yaitu bahasa Java.
•             Aplikasi End user juga di bangun dengan menggunakan bahasa berorientasi objek.
•             Object database management system digunakan untuk membuat link antara basis data dan aplikasi.

Contoh : Model Data Berorientasi Obyek


Kelebihan basis data berorientasi objek:
a.            Programmer hanya dibutuhkan memahami konsep berorientasi objek untuk mengkombinasikan konsep berorientasi objek dengan storage basis data relasional
b.            Objek dapat dilakukan sifat pewarisan dari objek yang lain
c.             Secara teoritis mudah untuk mengatur objek
d.            Model data berorientasi objek lebih kompatibel dengan tools pemrograman berorientasi objek.
Kelemahan basis data berorientasi objek:
                User harus memahami konsep berorientasi objek, karena basis data berorientasi objek tidak dapat bekerja dengan metoda pemrograman tradisional

Model data berbasis record

Digunakan untuk menguraikan seluruh logika dalam struktur database, juga digunakan untuk menguraikan implementasi dari system database. Hal itulah yang membedakan Model data berbasis record dengan model data berbasis objek. Dalam model data berbasis record kita mengenal 3 jenis data model, yaitu :

1. Relational model
Pada model ini menggambarkan data dan relationship diantara data oleh suatu koleksi tabel, contoh nya: 


2. Networking model
Pada model ini menggambarkan koleksi record   record dan relationship diantara data ditunjukkan
oleh link (penghubung) yang dapat dipandang sebagai pointer (penunjuk), contoh nya: 



3. Hirarki model
Pada  model  ini  sama  seperti  pada  model  network  dalam  hal  data  dan  relationship diantara  data digambarkan oleh record dan link. Perbedaannya adalah record disusun sebagai  collection of tree dengan sembarang grafik. contoh nya:



Model data konseptual

Model konseptual bukanlah pendekatan proses informasi seorang programmer aplikasi, tetapi merupakan kombinasi beberapa cara untuk memproses data untuk beberapa aplikasi. Model konseptual tidak tergantung pada aplikasi individual, tidak tergantung pada DBMS yang digunakan, tidak tergantuk pada hardware yang digunakan serta tidak tergantung juga pada phisikal model. Pendekatan yang dilakukan pada perancangan model konseptuan adalah dengan menggunakan model data relational, yaitu dengan Teknik normalisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar